Assaalamualaikum my beloved
reader.
Di mana pun kalian berada, aku
rindu.
Sungguh.
Udah lama ya, tidak menulis di blog.
Baiklah karena saya sedang sangat ingin
menulis.
Ini juga karena topiknya by request
dari Aul Ciul dan Eka Cudes. Keduanya adalah teman ku dari SMP, SMA, teman
segeng, se kelas, se kubu. Terima kasih untuk topik requestnya ini. Padahal
saya mau bahas tentang pengalaman jadi tutor BIPA.
Tapi yaudah gapapa. Saya bahas di postingan
selanjutnya aja.
Well, langsung aja kita bahas Inner
Beauty. Why inner beauty? Tahu kan ya artinya adalah Kecantikan dari dalam.
Talking about my self, honestly I am not as beautiful as other girl out there.
Dari dulu, dari kecil, saya udah minder banget kalau bicara soal kecantikan.
Kenapa? Ya karena saya tidak cantik.
One day, I felt so pitty. There was
someone yelling to me, then I was crying and came back to my home. I did not
want to meet her again. I hate her. Really. Tapi saat itu papaku datang
keheranan. "Kenapa nangis nak?",,
"Tante itu bilang, kakak lebih
cantik. Dan saya tidak"
Sakit gak sih. Parah! Umurku waktu
itu yaa sekitar kelas 3 SD lah. Wajar banget kalau gue sensi. Haha. Aduh mewek
dah pokoknya.
Gak mau ke rumah tante itu lagi. Bodoh amat.
Mama datang, tanya yang sama.
Papa bilang gini
"SIAPA BILANG ANAKKU TIDAK
CANTIK? ANAKKU INI PALING CANTIK" katanya lembut dan tegas. Papa, adalah
orang pertama sekaligus lelaki pertama yang bilang SAYA CANTIK.
Mama bilang "Wah itu orang
tidak tahu ya kalau anakkku ini manis sekali. Pintar lagi. Tidak penting itu
kalau cantik tapi tidak pintar. Otak yang penting", kata mama dengan
bangga.
Since that time, I am not keep down on myself.
Bener banget sama ilmu parenting yang ku pelajari belakangan ini, peran orang
tua saat anak lagi down itu sangat dibutuhkan. Kata-katanya harus dijaga,
mindsetnya harus ditata dengan baik. Beruntung banget waktu itu papa gak
bilang aku jelek. Mama gak bilang aku jelek. Kalau bilang gitu, gak ada Nabilah
yang sekarang. Maybe~
How to love my self?
Ya karena ternyata mama dan papaku
mencintaiku apa adanya. Kenapa aku tidak suka sama diriku sendiri? Pernah sih
aku lihat cermin saat orang sering bandingin aku dengan kakakku waktu aku masih
kecil. "Kok aku jelek ya?" Aku minder dong. Banget. Tapi semenjak
kejadian di acara nikahan sepupu itu, aku nangis pulang ke rumah, dan papa
meluk aku dan nenekku pun juga datang. Semenjak itu aku jauh lebih pede.
Perlahan menerima kenyataan bahwa ya aku memang tidak cantik secantik kakakku.
Nah, itu tuh yang ku herankan kalau
ada yang bilang suka sama aku. Suka karena apa? Aku gak cantik :(
Ada yang bilang, "kamu beda".
I don't know, what does it mean
"beda". Ya that's people right to choose and to judge. Semakin
kesini, semakin bijak memahami soal kecantikan. Bahkan nih kalau aku cerita
tentang kakakku ke temanku, aku pasti bangga bilang "Kakakku cantik sih,
tapi adekku lebih cantik".
They said "ya terus kamu?"
"Saya gak cantik, saya MANIS"
Saya lebih senang aja begitcuuu
kalau ada yang bilang "Kamu maniss banget"instead of saying
"kamu cantik". Kalau ada yang bilang saya cantik, malah aku merasa terdzolimi.
Haha. Aneh gak sih. Ah entahlah~
Well, inner beauty is from your
inside.
Kenapa mama bilang 'OTAK' itu
penting dari sekedar cantik? Karena memang betul, banyak banget org cantik tapi
otaknya 'maaf' (tidak difungsikan dengan baik). Banyak tuh yang model
kecantikan tapi akedemik kurang.
Ya I don't have any rights to judgde
them, but ya kenyataannya emang gitu.
Meski gak semua.
Makanya kenapa kalau ada pemilihan
Duta, dan itu memprioritaskan kecantikan, saya mundur. Tapi kalau adu gagasan,
saya maju. Alhamdulillah udah pernah jadi Duta. Duta Sanitasi Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2012. Dan terpilih lagi di tahun 2015. Apa yang membuat saya
menang? Karena saya punya skill yang tidak dimiliki semua orang. Saat orang
lain presentasi dengan sederhana, saya melakukan hal lain. Saya memadupadankan
Local, Nasional dan international jadi satu. Saya membawakan materi dengan
santai dan menyenangkan. Saya nyanyi dibagian akhir. Dan semenjak itu, saya
jadi sering disuruh nyanyi saat sudah dinobatkan jadi Duta. Sampai saya nyanyi
di Nasional juga depan bapak Ibu Menteri.
See? I am not beautiful, but I have
a skill.
Oh iya ada hal penting yang mau aku sampaikan
di sini.
Dear perempuan,
Kita itu istimewa banget dalam
Islam. Dihormati dan sangat dijaga kemurnian kita.
Bahkan kita punya satu Surah dalam Kitab Suci
Al-Quran yaitu Q.S An-Nisa.
Mashaa Allah. Untuk itu, mari kita
menjaga kemurnian kita dengan senantiasa taat pada Allah. Saya pun masih
fakiiiirrr ilmu.
Saya masih belajar. Bantu saya untuk
istiqomah. Kecantikan memang sangat esensial untuk perempuan. Siapa pun itu.
Kecantikan
paling utama bagiku adalah Akhlak.
Banyak orang cantik tapi sering sumpah
serapah. Sering bicara kasar, kotor dan mengumpat. I againts that kind of
things. Jujur, saya tidak terlalu suka kalau ada teman saya tiba-tiba ngomong
"Njirr" "Anjing", "Bitch", "Njing",
"Alus" dan semua terms merujuk pada kata Anjing. Astagfirullah.
Itu kasar sekali. Ini berlaku untuk
perempuan dan laki-laki. Apakah saya menegur mereka? Saya menegur dengan
ekspresi.
Saya langsung diam. Kalau saya sudah
dekat dan merasa akrab, barulah saya tegur dengan semampu saya untuk mencoba
menegur cara yang baik. Kalau diimplementasikan alhamdulillah, kalau tidak ya
mau diapa lagi? Hanya bisa mendoakan semoga segera sadar bahwa ucapannya
itu terlalu sering dia ucapkan akhirnya mempengaruhi psikisnya dan membuat
hatinya menjadi keruh bahkan kotor. Ini dari yang saya baca dan saya amati.
Perilaku orang yang sering berbicara seperti itu karena menganggap bahwa terms
seperti itu lazim, normal, bahkan dianggap tanda keakraban justru membawa
petaka bagi dirinya sendiri tanpa dia sadari.
Saya mengamati orang seperti itu sangat
latah kalau terjadi apa-apa, kaget, dan sebagainya langsung spontan mengucap
kata itu.
Saya bukan mau menggurui atau bahkan
sok baik, sok suci. Saya juga banyak dosa. Tapi di sini, saya mau membuat
pembaca ku yang budiman untuk menghindari ucapan seperti itu. Seriously, it's
really effect to your mindeset. Sopan dan santun sudah sangat langka. Saya mau
jadi salah satu orang yang langka itu. Saya mau kamu juga begitu. Aamiiin Saya
selalu berusaha untuk menjaga tutur kata, sikap sopan, etika berbicara, dan
lain sebagainya.
Saya menganggap bahwa apa yang saya
ucapkan adalah cerminan pribadi saya.
Saya pun percaya bahwa hal ini tidak
hanya berpengaruh pada diri saya pribadi, tapi juga berkaitan tentang nama baik
saya, orang tua saya, keluarga besar saya, bahkan anak keturunan saya
kelak. Saya juga tidak mau kalau nanti anakku berbicara kasar padaku. Tidak mau
kalau suamiku berkata kasar padaku. Tidak mau kalau orang lain mengumpat di
depanku.
Saya mau diperlakukan dengan baik,
maka saya berusaha memperlakukan orang lain dengan cara yang baik semampu saya.
Sebab, bapakku berpesan "jaga
tutur dan sikapmu nak, di mana pun kamu berada". Ini soal harga diri,
martabat dan nama baik. Kelak, kalau saya dipinang oleh sang pujaan hati,
keluarganya semoga bisa langsung klop dan setuju serta merestui kami. Aamiiin.
Pesan nenek ibuku dan mamaku adalah perempuan
itu memang harus selalu menjaga diri karena itu soal masa depan.
Tentu, saya mau menikah dengan seseorang yang baik Agama dan Akhlaknya. Itu sudah lebih dari cukup untukku.
Soal ketampanan, kalau agama dan akhlaknya sudah baik, tentu wajahnya akan begitu rupawan. Untuk calon imamku,
jaga juga inner handsomemu.
Jangan berbicara kasar. Jaga sopan santun. Jaga tutur kata.
Tentu, saya mau menikah dengan seseorang yang baik Agama dan Akhlaknya. Itu sudah lebih dari cukup untukku.
Soal ketampanan, kalau agama dan akhlaknya sudah baik, tentu wajahnya akan begitu rupawan. Untuk calon imamku,
jaga juga inner handsomemu.
Jangan berbicara kasar. Jaga sopan santun. Jaga tutur kata.
Dariku yang menunggumu.
Kok jadi baper? Wkwkw Kesimpulannya,
inner beauty itu terletak di Akhlak kita ya. Semoga Allah selalu menjaga kita
dan istiqomah selalu dalam beretika.
Dan satu lagi, Mencintai diri
sendiri itu PENTING BANGET.
Cara mencintainya? Pahami kodrat
kita diciptakan. Jadi dirimu sendiri, jangan jadi orang lain. Ketahui
batasanmu, dan kenali kapan batasan itu mampu kau lewati dan tidak. (Ini bisa
dikupas di postingan selanjutnya)
I love you readers.
Cheerish from
Nabilah Haruna
Beri tanggapan dan sarannya atau
diskusi yuk di komentar. Mau topik apa lagi nih? Btw, semoga ini bisa sedikit
menjawab how to love yourself ya.
Follow instagramku di @nabbslll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar