Rabu, 12 November 2014

Give up :(

Aku mulai menyerah dengan segala yang ku perbuat. Sampai kapan aku berada disini? Merenung dan menunggumu yang tak lagi berniat untuk kembali. Aku selalu duduk manis menunggumu, walau terkadang menetes juga bulir bening dimataku. Aku ingin berteriak, AHHHHH!!!!!!! Aku benci diriku ini! Begitu bodohnya membiarkan rasaku semakin dalam. Semakin sayang dan tulus pada seseorang yang justru sudah membenciku, malah sudah mencintai orang lain. Kau tahu sakitnya seperti apa? Mungkin kau tak perlu merasakannya. Karena ini begitu sakit. Aku saja tak kuat untuk menanggungnya. Tapi aku percaya, ini ujian dari Allah. Bukankah cinta tak selamanya bahagia? Kadang cinta itu menyakitkan, seperti inilah cintaku yang sakit. Sangat dan begitu sakit.

Maafkan aku yang belum bisa melupakan semuanya. Semua kata-kata manismu dulu. Yang selalu buatku ragu, dan dengan pastimu meyakinkanku. Meski sulit, aku mencoba untuk percaya juga. Kamu tahu bagaimana bencinya Tuhan dengan manusia yang ingkar? Tuhan saja membencinya, apalagi dengan hanya seperti saya yang tak lain adalah manusia biasa. Kamu sudah membohongiku! Dulu kamu berjanji " Saya janji takkan ada lagi pacarku setelah kamu". Kenyataannya? Kamu mungkin tidak bisa menepati janji itu. Kamu benar-benar sudah menipu hatiku ini.

Pernahkan kamu sedikit menyita waktumu hanya untuk menengok apa yang sudah ku perbuat selama sebulan lebih ini? Selama sebulan lebih ini aku telah berbuat banyak untukmu. Tapi sayangnya, aku diabaikan, tidak dipedulikan, tidak di hargai. Benar saja, perjuanganku sia-sia. Aku sempat berpikir, kamu pantas untuk ku perjuangkan. Sama halnya dengan apa yang kamu lakukan dulu. Dan perjuanganmu tidak seberapa dan tidak sebanding dengan perjuangan ku ini. Asal kau tahu saja! Ini gila! Ya, aku gila dengan perasaanku sendiri. Ini benar-benar gilaaaa!!!! Membuatku seperti orang tolol dan sangat tolol.

Stupid! Crazy!!!
Aku memperjuangkan seseorang yang tengah sibuk juga memperjuangkan orang lain. Yang jelas-jelas sudah menolaknya. Bukankah kamu sudah di tolak? Coba lagi, semoga kali ini kamu beruntung. Aku juga sempat berpikir hal terburuk ini. Saat harus melihatmu bahagia dengan orang lain, kemudian tetap menunggumu disini sampai kapanpun, sampai kamu kembali. Tapi sepertinya itu tidak mungkin. Aku sudah lelah, aku capek berada disini. Kamu selalu menyakiti hatiku tidak secara langsung. Aku menyerah bertahan dengan rasa ini. Akan ku biarkan rasa ini menggerogoti hatiku, sampai saatnya lelah dan melupakan semua rasa tapi tidak dengan kenangan. Aku yakin bisa normal kembali seperti dulu. Karena aku sudah berhasil move on dengannya, dan sekarang aku harus kembali move on dengan orang yang berbeda.

Selamat yah, kamu sudah kehilangan orang yang benar-benar menyayangimu, tulus mencintaimu, dan ikhlas memperjuangkanmu. Meski kini aku sadar, tindakanku butuh meredam gengsi dan malu. Yah sekarang aku teramat menanggung malu. Terima kasih. Semoga kau tak menyesali semua ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar