Sabtu, 04 Mei 2019

Istana Bersama

Aku mengecam rindu yang menyiksa.
Batinku sesak hingga hampir roboh pertahananku.
Entah di mana dan bagaimana ia kini?
Hatiku tak luput menyebut namanya dalam rapalan doa.
Ku minta-Nya beri perlindungan untuk raga, jiwa, dan batinnya.

Bila bisa berkata yang jujur, siapa pula yang mau seperti ini?
Merentang jarak dan sengaja mengulur waktu.
Padahal sungguh, hati tak bisa diajak kompromi.

Hai, apa kabar?
Sapaku dari jauh.
Tidak terdengar, namun resonansi cinta menyampaikan pada telinga yang langsung sampai ke hatiku.
Semoga kau pun begitu.

Kita sudah se-frekuensi.
Se-jalan dan se-pemikiran.
Tapi apatah boleh dikata, bila mewujudkan cita-cita orang tua haruslah jadi prioritas utama. Sebelum dijemput olehmu, duhai cinta yang candu.

Semua akan Indah pada Waktunya, asal kita rela dan mau untuk lebih banyak menyetok sabar dan ikhlas.

Aku mau kamu bertahan.
Dan aku mau aku pun bertahan.
Dengan tujuan kita yang selaras.
Tanpa batas dikemudian hari.

Merencanakan masa depan bersamamu.
Mengarungi bahtera lautan samudera dengan ombak yang kadang sadis menerjang, badai yang sulit untuk pulang, dan api yang kadang menggelora.

Biarlah kita berjalan masing-masing.
Asal hati tetap saling bertautan.

Namun pabila andai mata dan hatimu tidak lagi setia, maka rela yang hanya akan jadi senjata.

Apakah secepat itu untuk ikhlas? Mungkin tidak, namun kan ku usahakan.

Tetapi, sungguh aku tidak ingin menerka sesuatu yang jauh melampaui nalarku.
Yang ku mau hanya berdoa yanh terbaik.
Semogakan engkau menjadikan ku pelabuhan terakhir untuk kau singgahi dan kau jadikan tempat untuk menetap.

Dengarlah sayang,
Rumahmu ada di sini.
Pulanglah jika penatmu sudah terlalu menyerang keringat terlalu deras.
Pelukku akan jadi penghangatmu, dari dinginnya dunia yang kata mereka begitu kejam.

Biarlah mereka menertawai kisah kita yang belum lengkap.
Akan ada waktu yang penuh suka cita, mengabadikan kita dalam sejarah.

Kali ini, aku tidak ingin menyesali apapun yang pernah terukir bersama.
Pahatannya indah, bak khatulistiwa melukis pelangi.

Aku tidak mau bilang cinta tanpa bukti yang nyata.
Segeralah datang, dan jemput aku.
Di sini, di tempat kita mendesain istana bersama.

-nabilahharuna-

Beautiful Love Story

4 May 2019