Minggu, 19 Oktober 2014

Kembalinya atau tidak, ku pasrahkan pada Allah

Betapa hati tak pilu, sang Kekasih sudah pergi. Menjauhi setiap jejak kakinya saat berlari berusaha mengejarku di Bulan Mei silam. Sungguh terlambat rasa itu ku berikan. Kau tahu kalau aku adalah hati yang tulus. Tak mudah memberi ataupun menerima cinta seseorang. Sudah terlanjur, dan aku hanya bisa bersedih dan selalu mengharapkan waktu dapat terulang kembali seperti sedia kala. Dimana ada kamu, yang selalu bisa buatku tersenyum setiap hari. Selalu membuatku nyaman dan aman bersamamu.

Kekasihku yang lalu, bila saja kau sempat membaca tentang perasaanku, tidakkah kau bisa mencerna apa yang dulu dan saat ini terjadi? Kamu memang telah berlalu pergi, dan bodohnya aku masih saja berada di tempat yang sama saat masih ada Kita. Kau tahu kenapa? Karena rasa ini memaksaku duduk manis menantimu. Melarangku untuk melangkah dan juga berlalu pergi sepertimu.

Sayang... aku masih menyayangimu. Hendaknya rasa ini sudah ku kubur dalam. Ku biarkan musnah oleh waktu. Sudah sebulan 21 itu berakhir di angka 18. Kemarin sudah sebulan bukan? Seandainya kita masih 21, maka 2 hari lagi anniv bulanan kita. Happy Anniversary 4 Month Akhi :D haha aku hanya bercanda.

Rasanya sakit seperti sekarang. "I am falling to pieces" yah! Hatiku luluh lantak! Breakeven. Semua hancur remuk sekarang. Aku sakit kak! Sakit! Perih kak! Perihhh! yah Pedih!!!! Kamu seharusnya tahu itu. Tapi aku tak boleh menyesali semuanya. Semua sudah terjadi dan aku percaya ini garis tangan kita berdua. Kita boleh berencana. Kamu boleh berangan begitu juga aku. Tapi tetap saja ada Sutradara yang mengawasi kita. Yang memiliki rencana hebat untuk kita Sang Pemeran Utama.

Sejak awal, ketika aku pun sudah merasakan sedikit yang kau rasakan, aku menegaskan bahwa Kita harus terus di jalan Allah SWT. Dan kita selalu melafadzkan kata cinta karena Allah "Ana Uhibbuka Fillah Akhi" dan kau pun juga selalu berkata "Ana Uhibbuki Fillah Ukhti". Aku bahagia sekali kak. Sangat bahagia. Semoga Allah mendengar lisan kita saat itu. Semoga malaikat juga ikut mengaminkan do'a dan Mimpi Besarmu bersamaku saat kau sering berkata "Ku mantapkan dalam do'aku kamu adalah Jodohku". Saya juga heran dengan kata katamu yang sepertinya sangat yakin denganku. Terus ku mencoba patahkan anganmu itu karena takutnya kita tidak berjodoh. Tapi saya yakin Allah sudah mengaturnya dengan baik.

Terima kasih untuk 3 bulan 18 harinya bersamaku. Aku sudah berjuang untuk dirimu kembali kasih. Tapi sepertinya tak mungkin lagi. Ku ucap syukur bila Allah mengebalikanmu, tapi bila tidak semoga kau terus bahagia begitu juga aku. Ku pasrahkan pada zat pemilik Cinta dimana hati harus berlabuh.
Tapi kau harus tahu bahwa aku setia menantimu. Menanti saat kau kembali sekaligus menyambut pengganti dirimu yang lebih baik lagi di hari esok. Aku masih sayang, aku masih cinta, aku masih setia. I love you.

Meski begitu, aku juga sangat sakit karena seminggu setelah semuanya berakhir, saat aku masih mencoba bertahan kamu dengan senangnya berkicau tentang gadis lain. Sekarang aku sudah tahu namanya. Sudah lihat wajah polosnya. Inisialnya *D W. Sy* bukan? Semoga kamu bisa mendapatkan hatinya. Semoga kamu bahagia kak. Walau hati ini hancur saat menyimpulkan semua yang pernah kau katakan. Dia sekelas denganmu! Ahh kamu benar benar jahat! Kenapa bukan dia saja yang kau kejar terlebih dahulu? Kenapa harus aku kak? Kalau tahu kamu sukanya sama dian** yang sudah tahu sekelas sama kamu, bisa mesra setiap harinya dengan kamu, yang lebih malaqbiq di mata kamu. Dian kan pakai jilbab segitiga. Ahhh sudahlah! Kamu jahat!!!!! Saya cemburu! Tapi bodohnya, tidak pernah curiga kau punya hati dengan gadis lain dulu. Tidak pernah kepikiran kamu bisa saja cinlok dalam kelas seperti temanku di sekolah.

Ini sudah takdir kita. Jalan masing masing mungkin itu lebih baik. Mungkin kau tak temukan bahagia denganku. Maaf sering membuat air matamu menetes. Aku tahu kamu tulus. Aku pun sama tulusnya dengan perasaanmu. Tapi sayangnya, aku tak sehebat dirimu yang sangat mudah membuka hati dengan yang baru. Yah! Aku butuh waktu, butuh proses seperti saat kamu masuk dan meminta hatiku.

I love you never die in my life. May be you have moved on. But i am still grieving. Thanks for your loved to me. Thanks so much my Greatest Boy. My sweetheart for while. Good bye. See you in the new story later. When we got our ambition. When we hold "SUCCESS". Good bye..
*Saya ikhlas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar