Selasa, 07 Oktober 2014

Tak bisa lagi seperti "Bhinneka Tunggal Ika"

             Bunga itu datang lagi, ku pikir tak akan sama. Senetral dulu, saat hanya tahu tapi tak saling mengenal. Ternyata anggapanku salah! Gugup, lalu membisu. Kemudian diam tak mampu ucap walau hanya untuk menyapa.
            Kikuk! Saat kau berada diujung sana, cepat terpintas dibenakku, memutar kembali yang telah terjadi waktu itu. Apakah kamu juga begitu? Sudahlah! Mungkin tak akan ada lagi arti semua itu bagimu. Tiba–tiba kau mendadak Amnesia! hahaha.
            Benar! Semua berakhir karena ulahku. Keras kepala dan terus saja bangga dengan ego yang merajaiku kala itu. Ku coba tuk yakinkanmu akan penyesalan terdalamku. Tapi maaf tak lagi pantas untukku. Kini kau sisakan rasa dan sesal yang tiap hari menghantuiku. Hanya dapat menyemaikannya dalam mimpi indah saat masih ada Kita.
            Jarak yang dulu pisahkan kita, bukanlah penghalang untuk rasa suci ini. Untuk hati lugu dan polos yang sedang menikmati indahnya "Merah Jambu". Tapi sayangnya, waktu juga ikut menghambat. Jarak pun makin memisahkan. Pembeda tak lagi dapat menyatu. Tak bisa lagi seperti "Bhinneka Tunggal Ika".
            Bila saja ku mampu baca pikirmu, menembus alam bawah sadarmu, inginku kupas seluruh rahasia yang saat ini tak ada yang tahu. Aku penasaran dengan yang terjadi sekarang. Perihalku hanya Allah yang tahu. Begitu juga dengan perihalmu.
            Kala itu, kamu dengan tegasnya mengungkap rasa. Menunggu jawabanku, dan terus saja mengejarku. Kamu dengan sabarnya berjuang demi perasaanmu yang tulus. Kau terus coba yakini aku bahwa kamu serius tidak hanya bersandiwara belaka. 
           Terus saja meragu dalam benakku. Karena tak ada lelaki yang dapat dipercaya tutur katanya. Pelan dan begitu lamban, hati ini mulai terbuka untukmu. Membiarkanmu masuk tuk mengisi hari–hariku dengan menambah warna baru dalam hidupku.
           Kaulah kekasihku yang nyata. Pertama kali ku beranikan diri ucapkan kata rindu, memberi kasih sayang, juga perhatian yang tulus. Semudah itukah kau lupakan segalanya? Menghapus kenangan indah bersamaku dulu? Kejam! Kamu JAHAT!!
          Tak semua orang dapat dengan cepatnya berpaling, lalu memberikan hal yang sama untuk yang baru seperti saat bersama dengan yang lalu. Ku berikan yang terbaik, ku jadikan hubungan itu berbeda dengan yang lain. Kamu manusia unique dan aku berusaha membuat keadaan selalu unique dan langka. Agar kau terus mengingatnya hanya saat ada Kita semua itu terjadi.
         Sekarang kamu pergi jauh. Lari dengan kencangnya, aku tak kuasa untuk mengejar. Tetapi hati tak lelah untuk bersabar menunggumu disini, sampai kau sadar kemana harus kau kembali. Dan dimana rumah Cintamu harus pulang.
         Inilah aku Rina dengan cerita kegalauanku karena masih mencintaimu, merindukanmu, dan selalu menginginkan dirimu seorang. 

ANA UHIBBUKA FILLAH <3
*Aku yang tak pernah bisa membencimu*

by:Nabilah Haruna
created Kandeapi, 1st Oct 2014


at 15.00 WITA



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar